Jul 21, 2013

Should I Express This Day With "Fuck"?

Well, last month I said to all of you that I was the happiest girl in the world. But it can't stay for too long. Yea we just broke up lately. It was before our 1st month anniv. I don't kow why always have lack of a good story of love. It's quite ridiculous.
While I just start to move on and lift up from the pain I have. He just come and easily says can we just forget the past and let we start again?
Haha for God shake, instead of we're getting back together, you will be only rejected by me. I'm not ur toy u can take and throw it as long as u can.

I wanna give u something "We are never getting back together, like ever" !!!

Jun 18, 2013

My Fail Publish Opinion In The Local Newspaper

Last week I wrote an opinion article, i intend to send it to one of  local newspaper in my town. but unfortunately  it failed to publish, because the title of my article is not suitable for  current issue. But nevermind i will post it here. Just keep Fighting and gambatte ^^.


DEMOKRASI KARBITAN
Oleh Sovia Hasanah
Anggota Muda Lembaga Advokasi Mahasiswa dan Pengkajian Kemasyarakatan
(LAM&PK FHUA)

Bagaikan pisang masak dengan bantuan karbit, begitu juga Negara  kita yang kekeuh sekali menyatakan diri sebagai Negara demokrasi. Memang benar secara normaif Negara kita merupakan Negara hukum dengan salah satu ciri menjunjung tinggi nilai demokrasi. Tapi sayangnya demokrasi yang dilakoni adalah demokrasi karbitan. Setalah reformasi, Indonesia terburu-buru ingin keluar dari belenggu rezim orde baru. Reformasi secara besar-besaran terjadi akibat luka yang timbul pada rezim orde baru. Kekuasaan eksekutif mulai dibatasi dengan diamandemennya UUD 1945 dan secara eksplisit memberikan kekuasaan yang lebih kepada lembaga legislatif. Awalnya ini  merupakan hal yang baik dimana dalam sebuah Negara demokrasi rakyatlah yang berkuasa baik secara langsung maupun diwakilkan kepada dewan perwakilan rakyat sebagai represantasi dari rakyat itu sendiri.
Hakikatnya, demokrasi merupakan resistensi dari elit-elit yang bekuasa. Namun kenyataannya demokrasi itu merupakan alat bagi para elit-elit penguasa untuk mencari kekuasaan. Untuk mencapai kekuasaan tersebut banyak cara yang digunakan. Ada yang menjual popularitasnya,dan ini banyak kita temui pada artis yang nyaleg, Ada yang menguras harta kekayaannya dan ada juga digerakkan oleh cukong dan rela menjadi boneka cukong tersebut. Seperti yang banyak kita lihat calon leglislatif yang dibacking oleh pengusaha yang dengan harapan apabila berhasil menduduki kursi dewan rakyat kepentingan para pengusaha bisa dimuluskan oleh anggota dewan melalui undang-undang yang di produksi. Semua hanya dilakukan demi kekuasaan yang besar sebagai wakil rakyat atau pejabat eksekutif yang dicapai dengan cara memanfaatkan demokrasi karbitan Indonesia. Siapa saja bisa duduk di kursi empuk DPR asal bisa memenangkan pemilu yang hanya jadi ajang unjuk kebolehan dengan modal uang yang jamak mewarnai pemilu Indonesia. Orang-orang yang tak punya kocek tebal tentu hanya bisa menghayal untuk bisa mencicipi kursi empuk DPR. Pasalnya, tiket masuk DPR sudah terlalu mahal bagi kaum berkocek tipis. Untuk masuk daftar calon sementara pemilu tahun depan, ada partai yang memasang tarif yang “wow” sekali. Kalau memang seperti itu adanya demokrasi yang katanya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat,pastinya masih jauh dari harapan. Tujuan semula duduk di parlemen adalah untuk memperjuangkn kepentingan rakyat, pasti berubah seiring proses pencapaian kekuasaan tersebut. Praktis representasi politik di negeri ini berada ditangan orang yang mampu membayar. Ongkos politik perebutan kursi di parlemen memang kian mahal. Calon legislator akan beradu polularitas. Popularitas tentu saja tidak didapatkan dengan cara mudah, perlunya menggali kocek yang lebih dalam lagi untuk mempopulerkan diri. Pemilik kursi palemen akan ditentukan oleh perolehan suara setiap calon. Walhasil, pertarungan antar calon dalam suatu partai pun bakal terjadi. Dengan pertarungan terbuka seperti itu, jorjoran biaya kampanye akan terjadi. Selain wajib menyumbang untuk keperluan partai, setiap kandidat perlu menyiapkan pengeluaran masing-masing seperti biaya pembuatan pamphlet,baliho, iklan-iklan di media cetak maupun elektronik sampai uang cadangan untuk serangan fajar.
                Yang tidak mampu membayar pasti kalah pamor dan nantinya kalah di pemilu. Dan konsekuensinya gagal duduk di kursi empuk parlemen. Bagi yang tidak mampu membayar tapi dicukongi oleh pemodal, setelah duduk di parlemen dijadikan boneka untuk memperjungkan kepentingan orang yang mencukonginya. Sungguh ironis sekali.
Semua ini merupakan dampak dari demokrasi karbitan Indonesia. Sejatinya Indonesia masih belum siap dengan apa yang dikatakan dengan demokrasi itu sendiri. Berbagai upaya dirasa perlu dillakukan agar Negara kita siap mengahadapi demokrasi yang substansial bukan prosedural belaka.
Solusi yang bisa ditawarkan untuk demokrasi Indonesia ialah perlunya kontrol tegas dari “wasit” dalam pentas pemilu. KPU dan Bawaslu jangan sampai memiliki kepentingan pemenangan salah satu calon. KPU dan jajaran KPUD di daerah harus menjadi “wasit” yang tegas serta mampu mengeluarkan “kartu” untuk mereka yang nakal dengan kordinasinya dengan Bawaslu. Dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP) yang sekarang gencar membersihkan internal KPU harus diapresiasi oleh masyarakat serta dikawal. Golongan akademisi baik mahasiswa dan dosen harus mampu memberikan pencerahan berdemokrasi bagi masyarakat sekitar. Baik di keluarga dan dimasyarakat akademisi adalah “tempat bertanya” yang harusnya dioptimalkan. Mahasiswa ilmu sosial dan politik serta hukum harusnya menjadi “penerang” demokrasi bagi masyarakat kita.
Parpol-parpol pemain dalam pentas demokrasi haruslah mengadakan pendidikan politik bagi masyarakat. Selain itu, media massa haruslah menjadi pencerdasan yang efektif bagi masyarakat. Namun, media sekarang pun tak luput dari kepentingan politik golongan atau perorangan. Masyarakat harus cerdas dengan pengalaman pahit yang telah berlarut terjadi di belakang. Jangan memilih orang yang cuma punya modal tapi tak mampu menjadi pemimpin yang cerdas dan memiliki visi yang nyata bukan kepura-puraan lewat slogan di bahilo besar semata.


here's my 2nd opinion. it's about UKT (uang kuliah tunggal) we can call it tutuion fee in collage. this policy just give more burden to parent's student .




Uang Kuliah Tunggal = Musang Berbulu Domba

Oleh Sovia Hasanah
Anggota Muda Lembaga Advokasi Mahasiswa dan Pengkajian Kemsyarakatan
(LAM&PK FHUA)

Menjelang tahun ajaran baru, orang tua calon mahasiswa harus siap dengan serangan maut uang kuliah tunggal (UKT). Karena kebijakan UKT akan diterapkan untuk mahasiswa 2013/2014 seluruh Indonesia pada tahun ajan baru ini. Pemerintah berdalih bahwa uang masuk kuliah akan murah karena uang pangkal ditiadakan.  Masyarakat pasti mendukung kebijakan diberlakukan UKT ini karena uang pangkal ditiadakan. Namun, sebenarnya itu hanya taktik pemerintah saja untuk  menaikkan uang kuliah melalui UKT. Tapi secara tidak sadar masyarakat telah dikecoh oleh pemerintah.
Ibarat rumus matematika, UKT merupakan turunan pertama dari UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UUPT). Dengan diberlakukan UKT artinya pemerintah sudah memepersempit akses pendidikan bagi mahasiswa ekonomi rendah. Pemerintah sudah mengabaikan amanat yang tertuang dalam pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 dimana setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Kebijakan UKT berdasarkan Permen Kemendikbud No.55 tahun 2013 univesitas hanya diwajibkan menampung 10% mahasiswa yang berekonomi rendah padahal jumlah mahasiswa miskin lebih dari 50%. Dengan sistim uang kuliah lama saja hanya 20% dari penduduk Indonesia yang dapat mengecap pendidikan tinggi, apabila diterapkannya UKT kita tidak dapat membayangkan bagaimana nasib bangsa kita nanti kedepannya. Selama ini biaya kuliah di PTN  terdiri dari berbagai komponen antara lain sumbangan pengembangan pendidikan (SPP),  sumbangan pengembangan institusi (SPI), biaya operasional pendidikan (BOP), responsi dan kegiatan perkuiahan lain (PRKP) dan sebagainya. Namun, dengan diterapkan UKT semua kompenen diatas disatukan dan dibagi  delapan. Secara kasat mata UKT terlihat jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistim uang kuliah lama. Tapi setelah dikalkulasikan ternyata UKT  dua kali lipat lebih mahal. Selain itu dalam sistim pembayaran UKT ini membagi mahasiswa kedalam lima level pembayaran. Ini secara tidak langsung telah menciptakan klasifikasi sosial didalam lingkungan kampus.
Sejatinya UKT diterapkan karena adanya bantuan operasional perguruan tinggi(BOPTN). BOPTN ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas masing-masing universitas. Pertanyaannya adalah bagi universitas yang mendapatkan BOPTN yang sedikit apakah UKT-nya mahal? . jawabannya iya. Bagi univesitas yang mendapatkan BOPTN rendah maka kemungkinan besaran UKT tinggi dan akan menjadikan mahasiswa sebagai sapi perah universitas itu sendiri. Selain itu UKT merupakan langkah preventif pemerintah untuk menanggulangi pencarian BOPTN yang lambat dicairkan, dan UKT harus dibayarkan langsung tepat waktu tidak ada penundaan seperti SPP.
Setelah dikaji lebih dalam UKT  memiliki kejanggalan-kejanggalan yang dirasa merugikan mahasiswa secara menyeluruh. Secara yuridis kebijakan UKT yang akan diterapkan ini cacat hukum. Pasalnya kebijakan UKT  hanya berdasarkan surat edaran Dirjen Dikti yang dikeluarkan sebanyak lima kali dan katanya surat edaran ini berdasarkan pada UU No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Seperti yang kita ketahui surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat itu hanya sekedar pemberitahuan pelaksanaan. Kalau memang pemberlakuan UKT berdasarkan UU No.12 tahun 2012 seharusnya diatur lebih lanjut di dalam peraturan pelaksanaan lainnya dalam bentuk peraturan pemerintah agar kebijakan itu memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Disamping itu surat edaran Dirjen Dikti telah lebih dahulu keluar yaitu pada Januari 2012 sedangkan UU No.12 tahun 2012 baru keluar Agustus 2012.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kebijakan pemerintah tentang penerapan UKT secara eksplisit merugikan masyarakat berekonomi rendah serta tidak berpihak kepada kepentingan rakyat dan itu merupakan bentuk dari keegoisan pemerintah.
Solusi untuk mewujudkan cita-cita bangsa kita yaitu mencerdarkan kehidupan bangsa adalah pemerintah diharapkan membuka akses yang sebesar-besarnya kepada siapapun dan tidak pandang bulu. Karena pendidikan merupakan salah satu factor untuk membagun sebuah Negara. Sebuah Negara akan maju karena pendidikannya, sebuah Negara cepat pulih dari keterpurukan karena pendidikan, contohnya Jepang dapat bangkit dari kekalahannya pada perang dunia ke II karena pendidikan. Kemudian dalam menerapkan sebuah kebijakan pemerintah diharapkan mensosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat agar peristiwa seperti UKT ini tidak terjadi lagi dan masyarakat tidak merasa dibodohi akan kebijakan tersebut. Selain itu mahasiswa diharapkan agar lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah dan dapat menjadi aktor dalam pencerdasan masyarakat akan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
 

Is It? I didn't know lor 0_o




I just check the stats of my blog from dashboard .

O_O .

I didn't knew that i got over thousand readers per month . For a newbie blogger to have more than thousand readers is consider not bad i think . I am wandering why people just read my blog but never gimme some comments . ==

Maybe , they think my blog are not sad / touch / informative / joyful enough . Actually famous blogger also got only 200 comment for 1 blog post ma . They have 60 k thousand readers and only 200 of them will leave comment . So i guess this is a very common stuff heehee.

Honestly , i am very excited to sign in my blog because i wish that someone would leave me comments . A simple one might made my day as well . Just like i felt excited whenever i saw my facebook have notifications .

o.O

I knew i am weirdo . T__T

Might going to post some photos about my first attempt how to stick eye lashes on my next blog post . Stay tune ~

Random Think



Suddenly I remember when I attend my English course last year, I had an usual experience. We studied about superstitious phenomena. As we know Indonesia  have so many supertitous thing.
My theacher Miss Elis asked us to make a mini talk about superstitious phenomena because for the next meeting  we will follow promotion test. So she need to take our speaking skill mark. She gave us some time to create our mini talk.  We had finished the mini talk and  time for us to perform in front of the class.
The first perform was presented by Hamdi, he told us about unusual dream, he said if he dream about holding party that’s mean one of your  family will pass away soon.  And all student has their own turn to present their mini talk. They tell about going under a ledder can bring you bad luck, if break a mirror, you will have seven years of bad luck, hit a cat might bring you to a bad luck, etc. when I was listening to them I got bored, because I often hear that superstition. But, when I heard Utty superstition story, I got excited, the reason why I got excited to hear her story is, she told us about Bunian people. bunian people is kind of  ghost. But their appearance likely a man. They like to hunt a baby and holding party in the middle of night. After I heard Utty’s story, on my way home I felt someone wishpering me. For the first time I thought that just my feeling because I was too tired that’s why I felt some one wishper to me, but the mysterious voice became louder and louder. Hmmm im sorry I cant continue my story, because it’s really make me scared.   Ok let’s talk about something else ok? Hmm I stil talk about superstition.
Do you know Pesugihan? Pesugihan is a form of ritual to ask for wealth from a supernatural power. Usually people got o a place like mount to meet a sorcerer. The sorcerer will give them instructions to be carried out later as a requirement for the wealth asked. After the requirements have been fulfilled, a sudden wealth is expected. However, to maintain the wealth, offering must be given to the supernatural creature they worship.
There are many supernatural creatures that people usually worship to get wealth, for example Nyi Roro  Kidul, or Nyi Blorong.






 Many people do that as a shortcut to be rich. They’re ready to sacrifice everything to get what they want. Sometimes they even forget all the consequences of this ritual, like losing the lives or their loved ones. You see, these supernatural creatures usually ask offering of the soul of the people related the worshippers in order to keep the wealth given by the creatures.
For me, that unlogical. But that really happen, I don’t know how it happened. But I see this ritual as an act againt God. Every religion teaches us to ask for anything from God and not to get too obsessed with wealth. In addition Pesugihan also bring us more problems than the fortunate itself.

More Than Boyfriend

Sorry for my lack of post lately, i was busy with assignment, exams and my activities. Okay I have a good news today, I guess some of  you already know about this haha. Yuup i just get started with .....? hahaha. are you curious  is it?.


Eventhough everyone knows that I have a new relationship with my classmate in uni. but some of my friend keep questioning me about it. Okay I'm going to tell u and officially here that I just get started with my lovely future Hubby (it's quite over sorry about it) named Niko Muhammad Insani. Now the whole world already know -_- and soon or later all people from all around ask me to treat them.

We got started on June 11 2013 but all my friends guess on June 12, because I changed my facebook status on that date that's why all people think so. Once I change my status  all people busy questioning me and asking me to treat them.

Actually I just have phone called from him, before we get started until now we spend night just to talk each other. Sometimes I feel guilty because tomorrow he needs to go to uni to follow a lecture in a short term period. But he keep talking to me until late. What a ridiculous love but that's love means haha. 

He'll be anything that I want. Life is sweet whenever boyfriend is around me . My cam whore partner is my boyfriend and didn't success to drag him to take photo . He is camera shy and not really take like a single photo throughout the dating. Hmm what to do? so in our 1st dating we just go to campus and then he take me home -__-. But he had promise me to bring me to climb Gunung Padang (Padang mountain) how can it called mountain by the citizen? actually it's kinda hill. That's really weird. I wait for the next dating. For me he more than boyfriend, he can be my buddy, my daddy, my mommy, my brother, my sister. Thank's "mistelku" I love ya.


 A very charming smile with very nicely arranged big teeth .  I always ask myself whether his teeth is real or not because it is almost flawless .

It's already late I'm gonna sleep soon feel so tired, see u in the next post ^^,